TERNATE-CM.com, Tenaga pengelola Perpustakaan Sekolah di Provinsi Maluku Utara masuk kurang dari aspek kompetensi maupun pengetahuan, Hal ini disampaikan Kepala Preservasi Bahan Pustaka Perpusnas Ahmad Masykuri saat dikonfirmasi wartawan usai memberikan materi di Bimtek pengembangan Perpustakaan Sekolah/Madrasah, Selasa (14/3)
Ahmad mengatakan dalam Bimtek ini para pengelola Perpustakaan Sekolah diajarkan berbagai macam aplikasi yang telah disiapkan Perpusnas untuk dapat mengakses deferensi buku bacaan melui smartphone.
”saat ini era digital membaca buku bisa melalui smartphone karena perpusnas telah siapkan aplikasi, sehingga bimtek ini kami ajarkan sehingga siswa bisa baca buku melalui smartphone,”ucapnya.
Lanjut Ahmad harap dari Bimtek ini, agar layanan perpustakaan yang ada di pusat dapat dinikmati juga siswa/siswi yang ada di Maluku Utara , misalnya deferensi bacaan buku yang ada di Perpusnas bisa dibaca juga disini melalui aplikasi. ”kami berharap masalah deferensi bacaan yang didapat di pusat, juga didapatkan disini melalui aplikasi,”harapnya.
Selain itu, lanjut Ahmad mengaku Bimtek ini juga untuk mendorong Pengelolaan perpustakaan terakreditasi sehingga standar pelayanan pengelolaan perpustakaan sama dengan perpustakaan yang ada di seluruh Indonesia.
”bimtek ini juga dalam rangka persiapan akreditasi perpustakaan sekolah, karena di Malut baru sekitar 6 persen perpustakaan terakreditasi,”singkatnya. Sekedar diketahui kegiatan Bimtek ini diikuti kurang lebih 100 sekolah SMA dan Madrasah pengelola perpustakaan yang tersebar di 10 kabupaten/kota di Malut. (cm-red)
Discussion about this post