TERNATE-CM.com, Kegiatan pesta pora yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku Utara (Malut) dengan mengundang artis Nasional, tuai gelombang kritik dari publik
Pasalnya, Launching pemilihan kepala daerah yang digelar oleh KPU Maluku Utara di Kota Ternate pada Sabtu (25/5), dengan rangkaian acara yang tidak ada kaitannya dengan tugas-tugas pokok KPU dalam rangka menyukseskan pemilihan kepala daerah 2024
Menanggapi masalah ini, Akademisi sekaligus pengajar Universitas Khairun Ternate Dr. Muamil Sun’an, SE., MP., M. AP, angkat bicara
Dr. Muammil Sun’an, SE., MP., M.AP, kepada cerminmalut mengatakan, Kegiatan KPU di lapangan Ngara Lamo degn mendatangkan artis sama sekali tdk ada korelasi dgn tugas dan wewenang KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu.
Menurutnya, Kegiatan hura-hura tersebut hanya menghamburkan anggaran yg tidak berdampak degan pilkada nantinya.
Muamil bilang, Tugas dan wewenang KPU adalah mensosialisasikan penyelenggaraan pemilu dan/atau yg berkaitan degan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat, serta adanya perencanaan anggaran utk kepentingan pemilu.
“Kegiatan semalam yg menguras anggaran lumayan besar terkesan mubazir, Padahal anggaran tersebut harusnya dimanfaatkan untuk pendidikan politik dan sosialisasi kepada masyarakat terkait proses pemilu / pilkada nantinya” Tukasnya
Ia menegaskan, KPU Malut harus membuat laporan pengguna anggaran termasuk untuk kegiatan pesta pora yang dilaksanakan di lapangan Ngara Lamo tersebut
“KPU Malut harus membuat laporan penggunaan anggaran termasuk utk kegiatan semalam, Perlu dipastikan apakah memang KPU seluruh provinsi di Indonesia punya anggaran yg dikhususkan untuk kegiatan hura-hura seperti KPU Malut, karena belum tentu KPU Provinsi lain juga melakukan hal yg sama degan KPU Malut “tegasnya. (iki)
Discussion about this post