WEDA-CM.com, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, melalui Bagian Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) menggelar kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-10 tingkat kabupaten di lapangan Bokimoro Desa Sagea dan Kiya, Kecamatan Weda Utara, Senin (22/4/2024) malam.
Kegiatan yang mengambil tema “Dengan Momentum MTQ Ini Kita Bangun Generasi Fagogoru yang Qurani” itu resmi dibuka Pj Bupati Ikram Malan Sangadji. Tampak hadir pula Forkopimda, Sekda, Ketua dan Anggota DPRD, Staf Ahli, pimpinan OPD, Kepala KUA, Dewan Hakim MTQ, Camat Weda Utara, para kafilah, serta warga Sagea-Kiya dan tamu undangan.
Yusuf Hasan, Kabag Kesra, selaku Ketua Panitia dalam sambutannya mengatakan, penyelenggara MTQ ini dibiayai melalui APBD. Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan minat dan bakat generasi muda agar lebih kreatif dan mencintai seni baca dan hafalan Alquran, serta mencari dan memiliki qari dan qariah, hafidz dan hafidzah, muratil muratilah, dan khathath untuk mewakili Kabupaten Halmahera Tengah di ajang MTQ tingkat Provinsi Maluku Utara.
“Ini sudah menjadi tugas kita bersama untuk menjaga dan mengharumkan nama baik Halmahera Tengah,” tuturnya.
Sementara Pj Bupati dalam sambutannya menyampaikan, secara etimologi tilawatil Quran berarti membaguskan bacaan Quran.
“Sebagai umat Islam yakin bersama Alquran sesungguhnya adalah kalamullah atau kalam Allah, yang diturunkan sebagai mujizat kepada Nabi Muhammad SAW. Alquran adalah pedoman serta pegangan untuk umat manusia,” ujar Ikram.
Ia memaparkan, menjaga kemurnian Alquran bagi Allah adalah sesuatu yang gampang. Namun sebagi orang yang beriman yang dianugerahi akal dan tanggung jawab, maka manusia mempunyai kewajiban tidak hanya dapat membaca Alquran, tetapi juga dapat menghafalnya.
“Dengan menghafal ayat-ayat suci Alquran, sesungguhnya kemurnian Alquran akan tetap terjaga dari tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab,” terangnya.
Untuk itu, sambung Ikram, ke depan sudah saatnya kita menghadirkan tafhizul Quran sebagai media atau lembaga yang dapat menelorkan hafidz dan hafidzah.
“Untuk itu penting bagi masyarakat agar menghidupkan kembali TPQ serta madrasah yang ada di tiap kecamatan ini,” harapnya.
Ia juga menambahkan, kepada muratil dan muratilah, qari qariah, hafidz dan hafidzah agar selalu percaya diri dalam mengikuti lomba agar memperoleh hasil yang memuaskan. Selain itu kepada dewan hakim agar selalu berlandaskan pada penilaian objektif dan jujur. Sebab penilaian yang diputuskan itu tidak hanya dipertanggungjawabkan di hadapan peserta, tetapi akan dipertanggungjawabkan juga di hadapan Allah SWT.
“Ucapan terima kasih kepada pemuda serta panitia dan pihak keamanan yang telah membantu menyukseskan pelaksanaan MTQ ini,” tandas Ikram.
Sekadar diketahui, cabang yang dilombakan dalam MTQ ini adalah cabang tartil Quran golongan putra dan putri, cabang tilawatil Quran golongan anak-anak putra dan putri, serta remaja dan dewasa, cabang hifdzil Alquran yang terdiri dari golongan 1 juz tilawah putra-putri, golongan 5 juz tilawah putra-putri, golongan 10 juz tilawah putra-putri, golongan 20 juz tilawah putra-putri, golongan 30 juz tilawah putra-putri, cabang syahril Alquran putra-putri, cabang fahmil Alquran putra-putri. (biL)
Discussion about this post