SANANA-CM.com, Iven Festival Tanjung Waka (FTW) di Desa Fatkauyon, Kabupaten Kepulauan Sula, Provinsi Maluku Utara yang berlangsung sejak minggu kemarin, resmi ditutup.
Bupati Kepulauan Sula, Fifian Adeningsi Mus, saat penutupan Festival Tanjung Waka (FTW) tahun 2023, Senin malam (06/11/23), mengimbau semua pihak untuk menjaga wisata berkelanjutan di Tanjung Waka, Desa Fatkauyon Kecamatan Sulabesi Timur Kabupaten Kepulauan Sula (Kepsul).
Hal ini menjadi komitmen dirinya sebagai bupati Fifian Adeningsi.
Bupati perempuan pertama di Maluku Utara ini menyampaikan, setidaknya ada tiga prinsip dasar dalam menjaga wasaya berkelanjutan, Pertama aspek lingkungan, kedua aspek sosial budaya dan ketiga aspek ekonomi.
Dari aspek lingkungan, Fifian menekankan agar kesadaran menggunakan sampah plastik. Sebab menurutnya, jika tidak ada kesadaran itu maka tidak hanya mengotori lingkungan namun juga mengancam kehidupan penyu belimbing dibangggan.
Aspek sosial budaya juga tak kalah penting. Menurutnya, segala aktifitas di lokasi Tanjung Waka, tetap menghargai budaya warga tempatan, sebab jika diabaikan maka akan mengusik ketentraman dan kenyamanan warga.
Jika kedua aspek tersebut dijaga secara baik, katanya, dipastikan perekonomian masyarakat akan berkembang.
“Jadi menjaga lingkungan, sosial budaya dan ekonomi menjadi komitmen untuk sama-sama kita laksanakan,”tuturnya.
Diakhir sambutannya, bupati menegaskan kepada semua SKPD-nya agar tidak ada intervensi dalam pengelolaan stan di Tanjung Waka.
Dikatakan, semua stan dikelola masyarakat dengan syarat menjaga dan merawatnya secara baik. “Kami serahkan untuk dikelola. Tidak ada intervensi. Tapi dengan satu syarat. Lokasi dan STAN harus dijaga dan dirawat,” pungkasnya. (dN/cm-red)
Discussion about this post