WEDA-CM.com, Ruang Poned Puskesmas Tepeleo, Kecamatan Patani Utara, Kabupaten Halmahera Tengah dipalang warga.
Pemalangan tersebut dilakukan lantaran pihak rekanan yang mengerjakan proyek tersebut enggan membayar biaya material bangunan.
Ruslin salah satu warga ketika dikonfirmasi mengatakan, dirinya bersama rekan lainnya melakukan pemalangan lantaran pihak rekanan tidak mau membayar biaya material, sementara proyek telah selesai dikerjakan dan anggaran sudah dicairkan.
Dikatakan, proyek yang dikerjakan CV. Arina Jaya Bakti, dua kali ganti kontraktor, kata Rusli, pihak rekanan sebelumnya tidak menyelesaikan proyek tersebut sehingga diambil alih oleh pemilik perusahaan atas nama Arifin, dengan alasan untuk menyelamatkan perusahaannya.
“Jadi kontraktor yang pertama tra Kase selesai, sehingga Arifin ambil alih untuk kerja dengan alasan Kase selamat dia pe perusahaan sehingga kami diminta untuk tetap layani material, dengan pernjanjian dia Kase lunas tong pe biaya material,” ujarnya.
Namun kata Ruslin, setelah selesai pekerjaan pihak rekanan Arifin tidak mau membayar dengan alasan anggaran sudah tidak ada, sebab anggaran yang ditinggalkan rekanan sebelumnya hanya Rp 450 juta.
“Dia (Arifin) tra mau bayar dia bilang doi so tarada, sebab dari Rp 450 juta sisa anggaran Rp 100 juta diberikan ke dinas karena keterlambatan pekerjaan, sisa Rp 350 juta untuk menyelesaikan sisa proyek yang ditinggalkan.” kata Ruslin.
Diketahui, proyek bangunan sarana Poned puskesmas tepeleo Kecamatan Patani Utara menggunakan anggaran dak tahun 2022, dikerjakan oleh CV. Arina Jaya Bakti dengan anggaran sebesar Rp1.695.423.526,00. (biL/cm-red)
Discussion about this post