SOFIFI-CM.com, Gubernur Maluku Utara (Malut), Abdul Gani Kasuba (AGK) membuka seminar dan pameran aksi perubahan peserta Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) dan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) di Aula Nuku Kantor Gubernur Sofifi, Senin (20/2/2023).
Dalam kesempatan tersebut AGK menyampaikan keyakinannya jika pelatihan tersebut bisa meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Menurut AGK, pelatihan struktural kepemimpinan administrator diatur dalam peraturan pemerintah yang khusus mengatur manajemen pegawai negeri sipil. “Tujuan dari PKA adahal mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan administrator. Kompetensi yang dikembangkan dalam PKA merupakan Kompetensi kepemimpinan manajemen kinerja, yang merupakan Kompetensi manajerial peserta untuk menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan administrator,” ujarnya.
![](https://cerminmalut.com/wp-content/uploads/2023/02/Foto-Bersama-Usai-Pembukaa-Pameran-Aksi-PKA-PKP-750x393.jpg)
Sementara, pelatihan PKP menurut AGK, untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pengawas.
Orang nomor satu di Malut itu menyebut, pendidikan PKP merupakan kompetensi kepemimpinan melayani. “Hal ini menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas guna mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik yang dilakukan oleh pejabat pelaksana sesuai dengan standar operasional prosedur,” katanya.
AGk mengapresiasi keseriusan puluhan peserta yang selama 91 hari mengikuti enjang pendidikan dan pelatihan dalam beberapa fase baik on cass maupun off class. “Hari ini merupakan bukti dari semua hasil pendidikan dimana semua inovasi ditampilkan melalui pameran hasil atau seminar hasil,” ucapnya.
Ia mengingatkan, instruksi pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri terus meminta pemerintah daerah agar meningkatkan kompentensi ASN melalui produk inovasi kerja. “Saya percaya inovasi ini sangat baik guna meningkatkan kinerja aparatur sipil negara di masing-masing unit kerja,” ucapnya.
Dalam kaitan itu, AGK minta kepada Kepala Balitbangda Provinsi Malut, agar dapat mengambil dan menginventarisir semua hasil inovasi yang dipamerkan dan kemudian dikaji serta dijadikan materi usulan inovasi dari provinsi. “Saya melihat banyak dari inovasi ini memiliki potensi untuk diusulkan sebagai hasil inovasi daerah,” katanya.
AGK juga berpesan agar seluruh reformer yang telah menyelesaikan semua tugas pendidikan dan pelatihannya agar aksi perubahan dapat ditindaklanjuti di masing-masing unit kerja. “Kita akan terus memantau perkembangan aksi perubahan atau inovasi baik di level jangka menengah maupun jangka panjang,” katanya. (cm-red)
Discussion about this post