SOFIFI-CM.com, Ketidakhadiran Wakil Gubernur, M. Al Yasin Ali dalam upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku Utara (Malut) yang ke-21, membuat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Malut, Kuntu Daud geram. Pasalnya, HUT Malut merupakan ivent perayaan yang besar dan tupoksi antara gubernur dan wagub masing-masing telah dibagi.
Ketidakhadiran wagub bukan hanya pada saat perayaan HUT, tetapi sudah sepekaan wagub jarang terlihat berkantor. Unuk itu, Kuntu meminta Gubernur, Abdul Gani Kusuba, agar dapat memanggil untuk dapat diberikan petunjuk. “Gubernur harus memanggil wagub dan menjelaskan masing-masing pekerjaan mereka,” katanya.
Kuntu merasa heran dan kasihan, kenapa sampai wagub tak menghadiri HUT Malut. Apalagi menurutnya, gubernur dan wagub beserta dirinya bagian dari partai yang sama. Sehingga jika wagub tak hadir dalam momen seperti ini, membuatnya merasa kesal. “Saya juga ingin bertanya ke wartawan, kenapa sampai wagub tidak hadir,” tanyanya.
Kuntu menilai, ketidak hadiran wagub ini lantaran ada luka lama antara gubernur dan wagub. Bahkan dirinya menggambarkan keretakan hubungan kedua kepala daerah ini bagai bekas luka (Boke). “Hubungan gubernur dengan wagub ini, seperti ada bekas luka (Boke). Boke itu tak bisa hilang,” candanya.
Seraya terawa. Unuk itu, dirinya sangat kesal dengan sikap dari wagub. “Saya merasa kesal, bahkan seribu kali kesal,” katanya. (nod/cm-red)
Discussion about this post