WEDA-M.com, Warga SP3 Trans Kulo Jaya, Kecamatan Weda Tengah, akhirnya merasa lega. Bagaimana tidak, oprit jembatan baja kali Woejerana yang selama ini dikeluhkan warga, akhirnya dibangun oleh pemerintah daerah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Halmahera Tengah.
Diketahui, Pembangunan Oprit jembatan baja kali Woejerana, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan senilai Rp1.600.000.000.
Isnaidi Sunu, Pihak Rekanan CV. Ardiansya Karya yang mengerjakan proyek tersebut mengaku, saat ini pembangunan oprit jembatan belum dilaksanakan. Ia mengaku untuk membantu warga sekitar, pihaknya lebih dulu melakukan penimbunan sehingga warga bisa melintasi.
“Untuk mempermudah akses warga untuk menyebrang, kita timbun dulu kedua sisi jembatan. Sehingga masyarakat dengan mudah melintas, terutama kendaraan roda dua maupun empat,” kata Isnaidi. Lanjutnya, untuk oprit jembatan dalam waktu dekat akan sudah mulai di bangun.
Sementara itu, salah seorang warga Kulo Jaya merasa bahagia, sebab keluhan mereka selama ini telah terjawab. Dirinya mengaku, sebelum pembangunan oprit jembatan ini, mereka melintasi jembatan darurat yang dibangun disebelah jembatan baja tersebut. Namun jembatan darurat itu pun tidak berlangsung lama, sebab banjir beberapa waktu lalu telah menghanyutkan jembatan tersebut. Akibatnya warga yang hendak menyeberang harus melewati talang irigasi yang mana hanya bisa dilewati satu orang.
“Kami sangat bersyukur, karen saat ini jembatan sudah bisa digunakan, sehingga, kendaraan maupun kami yang membawa barang sudah merasa aman,” katanya. Seraya mengucapkan terima kasih kepada pemerintahan Edi Langkara dan Abdurrahim Odeyani, dimana katanya tidak menunggu lama untuk menjawab keluhan warga. “Terima kasih Elang – Rahim,” katanya. (biL)
Discussion about this post