TERNATE-CM.com, Penjabat Wali Kota Ternate, Hasyim Daeng Barang meminta Badan Pengawasan Keuangan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Malut untuk segera mengaudit keuangan Perusahan Daerah Aair Minum (PDAM) Ternate.
“Saya sudah menemui Kepala BPKP perwakilan Malut dan sudah meminta untuk segera audit keuangan PDAM. Laporan auditnya seperti apa akan dilihat nanti,” katanya pada wartawan, di Balakota Ternate, Senin (29/3/2021).
Menurutnya, paling tidak mengaudit kinerja sekaligus laporan keuangan PDAM. “Audit managemen organisasi maupun managemen pengelolaan keuangan dan pelayanan PDAM,” jelasnya. “PDAM meminta pemkot agar memberikan suntikan dana penyertaan modal ke perusahaan air minum ini, dalam rangka memberikan pelayanan dasar ke masyarakat dengan baik,” ujarnya.
Tapi saat meminta visi-misi PDAM, menurut Hasyim, pimpinan PDAM tidak bisa menjelaskan visi misi perusahaan itu. Misalnya, berapa banyak jumlah pelanggan maupun berapa banyak air yang digunakan dalam sehari.
“PDAM tahun 2017 sudah pernah di audit akuntan publik dan saya sudah meminta BPKP untuk segera melakukan audit terhadap PDAM, nanti dilihat hasil auditnya seperti apa, sehingga saya akan ambil langkah,” tegasnya.
Menurut Hasyim, jika dalam hasil audit tersebut terdapat hal-hal yang mungkin perlu diperbaiki, akan dilakukan evaluasi untuk bisa dilakukan perbaikan, agar perusahaan tersebut dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat.

“Kita tak mau PDAM rugi karena soal itu, bagaimana cara membuatnya hidup, kadang-kadang kesalahan pada management. Kalau managemen organisasi dan managemen pengelolaan keuangan kurang baik maka akan dievaluasi level pimpinan,” kilahnya.
Soal tidak harmonisasi dalam tubuh PDAM, menurut Hasyim, karena itu mana gamen organisasi memang penting. “Bagaimana manajer atau pimpinan dapat mengatur staf, agar bisa memberikan pelayanan yang tebaik ke masyarakat,” tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas ESDM Provinsi Maluku Utara itu menyambangi Kantor PDAM, Kamis 25 Maret 2021. Tujuannya, untuk mengetahui bagaimana kondisi perkembangan PDAM Ternate hingga saat ini. Namun dari hasil kunjungan tersebut baru diketahui sudah dua tahun terakhir PDAM tidak pernah diaudit oleh lembaga ini. “Dari hasil pertemuan itu Direktur PDAM Kota Ternate berserta jajarannya tidak bisa menjelaskan, sehingga kita meminta untuk diadakan rapat,” katanya.
Sebagai wali kota tentunya ingin mengetahui bagaimana kondisi pendapatan, pengeluaran, dan tunggakan serta aspek pelayanan PDAM. “Apakah ini sesuai ketentuan dan berjalan secara baik atau tidak,” lanjutnya. “Kita akan lihat organisasi ini sakit tidak, kalau sakit ya kita evaluasi,” katanya. (wis/cm-red)
Discussion about this post