TERNATE-CM.com, Lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei terbaru menjelang Pemilihan Wali Kota Ternate, 9 Desember mendatang, yang tinggal menghitung hari.
Dalam survei tersebut, dari empat kandidat yang bertarung, Pasangan Calon (Paslon) Muhammad Hasan Bay – Mohammad Asghar Saleh (MHB-GASS) berpeluang sebagai pemenang di Pilwako Ternate.
Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA terhadap elektabilitas calon dalam Pilkada di Kota Ternate, yang dilakukan pada tanggal 22-28 November 2020 dengan 440 responden.
MHB-GAS unggul 31,3 persen, disusul paslon nomor urut 1, Merlisa Marsaoly-Juhdi Taslim (MAJU) 22,5 persen, kemudian Paslon nomor urut 3, M.Tauhid Soleman-Jasri Usman (TULUS) 22,7 persen dan yang berada pada posisi terakhir, Yamin Tawari-Abdullah Taher (YAMIN-ADA) 13,2 persen. Sedangkan yang belum menentukan sikap 12,3 persen.
“Jika mereka yang belum menentukan pilihan sebesar 12.3 persen dibagi secara proporsional, elektabilitas MHB-GAS naik menjadi sebesar 35.7 persen, MAJU 25.7 persen, TULUS 23.6 persen, dan Yamin-ADA 15 persen. Selisih antara pasangan MHB- GAS dengan kompetitor terdekat pasangan MAJU sebesar 10 persen,” kata Adjie Alfaraby, Direktur KCI-LSI Denny JA dalam keterangan persnya, di Room Ternate, Dafam Bela Hotel, Jumat (4/12/2020).
Menurutnya, survey yang dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan estimasi margin of error sebesar 4.8 persen. Kisaran dukungan (range), lanjutnya, dukungan para kandidat berdasarkan hitungan plus minus margin of error (MoE) survei sebesar 4.8 persen.
Dengan demikian prediksi dukungan pasangan MHB-GAS adalah sebesar 30.9 – 40.5 persen, range dukungan pasangan MAJU 20.9-30.5 persen, range dukungan pasangan TULUS sebesar 18.8-28.4 persen, dan range dukunngan pasangan Yamin-ADA sebesar 10.2 -19.8 persen.

“Artinya dengan range dukungan tersebut, dengan data survei akhir November 2020, yang paling berpotensi menang adalah pasangan MHB-GAS. Di posisi kedua dan ketiga masih diperebutkan oleh pasangan MAJU dan pasangan TULUS. Artinya pasangan TULUS masih berpotensi menyalip dukungan pasangan MAJU, karena selisih kedua pasangan kandidat tersebut sangat ketat. Dan posisi terakhir adalah pasangan Yamin-ADA,” urainya.
Dikatakan ada tiga MHJB – GAS unggul dan berpotensi menang, yakni pertama, MHB-GAS sosok paling disukai. Meskipun popularitas semua calon wali kota rata-rata sudah di atas 90 persen, tapi MHB adalah calon wali kota yang paling tinggi tingkat kesukaan mencapai 69.8 persen. Sementara untuk Calon Wakil Wali Kota, Asghar Saleh adalah dengan tingkat kesukaan tertinggi mencapai 66.7 persen.
Kedua, lanjutnya, MHB unggul semua aspek personality dibanding calon wali kota lainnya. Ada 8 (delapan) aspek personality yang diuji untuk keempat calon walikota. Kedelapan aspek tersebut antara lain menyenangkan, jujur, pintar, mamkpu mengambil keputusan dengan tegas, berwibawa sebagai pemimpin, perhatian kepada rakyat, taat beragama, dermawan dan suka menolong. Persepsi MHB menyenangkan 64.4 persen, jujur 58.3 persen, pintar 74.3 persen, mampu mengambil keputusan tegas 60.8 persen, berwibawa sebagai pemimpin 66.1 persen, perhatian kepada rakyat 59.8 persen, taat beragama 60 persen, dermawan dan suka menolong 60 persen.
Lanjut Adjie, ketiga, MHB-GAS dipersepsikan didukung oleh petahana yakni Burhan Abdurahman, dimana dalam pilkada yang tidak diikuti petahana dua periode, dukungan petahana sangat berpengaruh.
Meskipun demikian, katanya, ada dua faktor yang bisa mempengaruhi dukungan menjelang hari H. Pertama, adanya mobilisasi maha dahsyat/skala besar oleh kandidat tertentu di akhir menjelang pemilihan. Namun jika mobilisasi antar kandidat terjadi secara normal, atau tidak ada yang sangat menonjol, peta dukungan tidak akan berubah signifikan. (cm-red)
Discussion about this post