SOFIFI-CM.com, Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Provinsi Maluku Utara (PUPR Malut) mendorong rencana pembangunan Jalan Tol antara Kota Sofifi menuju Bandara Kaubang Kao, Kabupaten Halmahera Utara. Jalan tol yang rencana dibangun tersebut merupakan jalan bebas hambatan.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas PUPR Malut, Santrani Abusama saat mengikuti rapat yang dilakukan Pemprov Malut bersama Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Wilayah III Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI, Manggas Rudy Siahaan.
Rapat yang langsung dihadiri Gubernur Malut, KH Abdul Gani Kasuba, Sekertaris Daerah Provinsi Malut, Samsuddin A. Kadir dan Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Wilayah III Kementerian PUPR RI bersama rombongan dari pusat serta sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Malut.
Santrani Abusama menjelaskan, beberapa program yang telah direncanakan PUPR Malut tersebut berdasarkan usulan Gubernur Malut Kepada Presiden Joko Widodo pada beberapa pekan kemarin saat meresmikan bandara di Kaubang Kao.

Menurutnya, pembangunan jalan tol ajukan guna mempersingkat jarak perjalanan atara Sofifi-Kao yang saat ini ditempuh kurang lebih 120 kilo. Jika dibangun Jalan Tol atau Jalan bebas hambatan maka akan ada pengurangan nilai jarak yang awalnya 120 Kilo menjadi 60 Kilo. “Dengan begitu juga ada pengurangan estimasi waktu, sehingga dapat ditempuh kurang lebih 40 menit,”katanya.
Sementara, untuk Pembangunan Land Mark Sofifi katanya, akan direncanakan tepatnya di Desa Barumadoe Kota Tidore Kepulauan (Tikep).
Ia menjelaskan, pembangunan Land Mark untuk mendukung daya saing Pembangunan Kota Sofifi nantinya, sehingga kalau orang masuk di Sofifi, itu ada grand yang itu menjadi sebuah pusat kota.
Dia menambahkan, ada tiga tahapan beban untuk ruas jalan kabupaten, provinsi, dan nasional. Provinsi Maluku Utara sendiri, memang ada hambatan-hambatan soal kewenangan. “Nanti kita akan coba merefisi soal kewenangan yang dipunyai oleh provinsi. Kalau itu kita tidak bisa maka seperti halnya dengan yang kita lepas di Pulau Obi. Ini menjadi perhatian sehingga ada beban kita yang terkurangi,” pungkasnya. (adi/cm-red)
Discussion about this post