TERNATE-CM.com, Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Maluku Utara, Asrul Rasyid Ichsan, bermalam Minggu bareng dengan puluhan anak muda kalangan Gen-Z Kota Ternate di Coffe Shop Sinar Gemilang, lingkungan BTN, Kelurahan Marikurubu, Sabtu (28/9/2025) malam.
Dengan mengenakan outfit ala Gen-Z, cawagub nomor urut 01 yang berpasangan dengan calon Gubernur Husain Alting Sjah, itu terlihat begitu akrab mengobrol dengan para pemilih pemula.
Ko Acul begitu sapaan akrabnya, sengaja memilih bermalam minggu dengan kalangan Gen-Z untuk menyerap unek-unek dan aspirasi mereka terhadap pasangan calon Husain-Asrul (HAS) jika terpilih di Pilkada Maluku Utara 2024.
Rafi Fabanyo (17 tahun) salah satu remaja asal Kelurahan Ubo-Ubo, Ternate Selatan mengatakan, yang menjadi aspirasi generasi muda saat ini adalah lapangan kerja yang masih sulit.
Sebab itu, Rafi berharap jika pasangan HAS terpilih maka masalah pengentasan angka pengangguran ini bisa menjadi salah satu program prioritas
“Paling yah kerja to, banyak generasi-generasi muda yang pengangguran gitu. Semoga calon ini dapat dan bisa kasih kurang angka pengangguran,” kata Rafi. Rafi pun menitip pesan kepada HAS, bila terpilih nanti di Pilkada Maluku Utara 2024 ini maka harus menjadi pemimpin yang melaksanakan tugas dengan baik dan menjadi berkah bagi masyarakat yang dipimpinnya.
“Semoga kalau pak (Asrul) dapat itu semoga melakukan tugas yang terbaik untuk torang (kami) semua. Anak-anak muda, orang tua-tua semua dapat dia punya berkah lagi. Semoga pak sukses dan dapat (terpilih),” harapnya.
Ko Acul usai nongkrong malam minggu bareng mengatakan, memang para generasi muda ini memiliki kepekaan terhadap kondisi yang dialami daerah saat ini.
Itu sebabnya, saat mengobrol mereka menanyakan bagaimana kira-kira nasib Maluku Utara ke depan bila dilihat dari kondisinya saat ini.
Menjawab pertanyaan tersebut, Ko Acul menyebutkan bahwa yang paling terpenting adalah melakukan reformasi birokrasi.
“Kenapa reformasi birokrasi? tiba-tiba bayangan mereka muncul bahwa dengan kondisi yang mereka ikuti, keadaan yang terjadi saat ini. Jadi tanpa saya menyebut, mereka langsung memunculkan bayangan itu, saya menjelaskan mengapa itu penting, karena dengan begitu maka tata kelola birokrasi yang baik akan melahirkan program-program yang inovatif yang baik untuk masyarakat,” jelas Ko Acul. Selain itu, politikus PDIP Maluku Utara ini menegaskan bahwa perilaku korupsi terhadap keuangan daerah juga harus dihentikan.
“Mereka menitip harapan sekiranya HAS terpilih maka mereka menitipkan harapan agar birokrasi itu harus bekerja secara profesional,” ucap dia.
Jika birokrasi bekerja dengan profesional, sambung Ko Acul, maka kesempatan Gen-Z bisa diakomodir pemerintah daerah. Kesempatan yang dimaksudkannya itu seperti soal dukungan terhadap usaha-usaha UMKM. Minimal, pengurusan membentuk UMKM bisa bisa lebih mudah dan lebih cepat.
Kemudian untuk harapan terbukanya lapangan kerja untuk Gen-Z kedepannya jika HAS terpilih katanya, maka peluang-peluang dari masuknya investasi di daerah akan diupayakan untuk memperhatikan angkatan kerja dengan prioritas tenaga lokal.
“Pertama kita akan berkomunikasi dengan seluruh stakeholder, terutama mereka yang melakukan investasi di daerah untuk tetap memperhatikan tenaga kerja lokal kita,” timpalnya. Tidak hanya itu, untuk menjawab persoalan lapangan kerja ini kata dia, pemerintah daerah harus mampu menyediakan ruang terhadap tenaga kerja yang mungkin belum memenuhi kompetensi sebagaimana yang dipersyaratkan untuk dibina dan mendapat pendampingan.
“Jadi mereka dibina sesuai kompetensi yang dipersyaratkan dan dilakukan pendampingan. Jadi pemerintah daerah harus mengalokasikan itu untuk angkatan kerja kita yang terutama generasi muda, supaya mereka punya kesempatan, mereka punya kemampuan, keterampilan dan keahlian yang memenuhi standar pihak investor,”katanya. (cm-red).
Discussion about this post