SOFIFI-CM.com, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku Utara (Malut) menggelar Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Maluku Utara Tahun 2024.
Berdasarkan berita acara Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara Nomor 179/PL.02.1-BA/82/3.2/2024 tentang rekapitulasi daftar pemilih tetap (DPT) Tingkat Provinsi Maluku Utara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Tahun 2024 dengan Jumlah Total Daftar Pemilih Tetap yang disahkan 942.076 pemilih terdiri dari 484.222 laki-laki dan 457.854 perempuan, dari jumlah DPT tersebut dapat pemilih pemula atau baru sebanyak 14.622.
Jumlah pemilih ini terdapat di 2.378 TPS di 1.185 desa/kelurahan yang tersebar 118 kecamatan di 10 kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara.
Rapat Pleno dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kadri La Etje, Ketua Komisi Pemilihan Umum Maluku Utara beserta jajaran, Perwakilan Badan Pengawas Pemilu Maluku Utara, Perwakilan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Maluku Utara, Kasi Intel Korem, Karo Ops Polda Malut, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Maluku Utara, Perwakilan KPU Kabupaten/Kota, bertempat di Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara, Minggu (22/09/2024).
Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara, Muhtar Alting, dalam pengantarnya menyampaikan bahwa sesuai dengan amanat PKPU No 7 tahun 2024 pasal 46 bahwa KPU Provinsi harus melaksanakan penetapan DPT.
Ia menyampaikan bahwa proses penetapan DPT, mulai dari pemutakhiran data, kemudian di susun menjadi DPS dan sebelum dilaksanakan kegiatan pada hari ini.
“sebelumnya di tingkat PPK telah dilaksanakan penyusunan Rapat Pleno terkait dengan DPSHP (Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan), kemudian setelah itu dilaksanakan kegiatan penetapan DPT, untuk Pilkada tahun 2024,”jelasnya.
Penjabat Gubernur Maluku Utara, yang dalam hal ini diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kadri La Etje, ditemui usai acara mengungkapkan bahwa rapat pleno ini merupakan langkah krusial dalam memastikan bahwa data pemilih di Provinsi telah diverifikasi dan siap digunakan pada pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.
“Data pemilih adalah data yang sangat krusial karena akan menentukan konversi suara dalam Pilkada serentak”, ujar Kadri.
Sambung Kadri, pemilu adalah pintu ruang demokrasi dan ini pintu yang terbaik di Indonesia. Seusai Pilpres kemarin, partisipasi masyarakat sangat tinggi. Sehingga semakin tinggi angkanya maka semakin demokratis dan pemilih pemula adalah yang paling kita harapkan untuk dapat ikut menyalurkan partisipasinya.
Selain itu, ia juga mengingatkan kembali bahwa dalam Pilkada 2024, ASN harus netral dan bekerja sesuai koridor hukum yang berlaku.
“ASN bersama dengan TNI dan Polri harus menanamkan nilai-nilai netralitas kepada setiap anggota dan menjadi sebuah budaya serta kesadaran pribadi masing-masing,”ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras dan dedikasi Komisi Pemilihan Umum Provinsi Maluku Utara dalam menyusun dan merekapitulasi daftar pemilih, semoga proses ini dapat menghasilkan data yang valid serta dapat dipertanggungjawabkan.
Sementara itu Juru Bicara Gubernur, Kepala Biro Administrasi Pimpinan, Rahwan K Suamba, dalam keterangannya menyampaikan bahwa dalam menyambut Pilkada serentak tahun 2024 ini, seluruh unsur terkait harus berkolaborasi bersama-sama dan persiapannya benar-benar harus dilakukan secara matang.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Pilkada Tahun 2024 dilaksanakan secara serentak dan merupakan pesta demokrasi yang dilakukan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.
“Hal ini tentunya memerlukan serangkaian persiapan yang matang dan koordinasi diantara satuan kerja perangkat daerah dan unsur terkait lainnya, sehingga dalam pelaksanaannya dapat ikut mensukseskan pesta demokrasi sesuai perannya masing-masing,” terang Rakas. (cm-red)
Discussion about this post