SANANA-CM.com, Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) bekerja sama dengan Badan Aksesbilitas Teknologi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Bakti Kominfo) menggelar Pilot Project Pengembangan Internet Desa Berbasis Komunitas Kabupaten Kepulauan Sula, bertempat di Hotel Beliga, yang dibuka oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Kepegawaian Hi. Zaidun, S.Pd, M.Pd. Selasa, (22/08/2023).
Asisten III Hi. Zaidun, S.Pd., M.Pd dalam sambutannya mengatakan, pilot project yang ditargetkan pada peserta yang mewakili desa memiliki tujuan khusus.
Untuk itu, peserta yang mengikuti pelatihan tersebut dilatih oleh para trainer yang ahli di internet. Tujuan khusus yang dimaksud berkaitan erat dengan problem yang menyangkut internet di desa.
“Saya berharap pelatihan yang diikuti oleh para peserta menjadi pengetahuan baru yang bisa dikembangkan dan disebarkan, agar bermanfaat bagi pelayanan maupun pendapatan di Desa,” harapnya.
Sementara itu, menurut Direktur Penyerasian Pembangunan Sarana dan Prasarana Kemendes PDTT, Sofyan Hanafi melalui Zoom menjelaskan, kegiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kemandirian desa, dalam mengakses pelayanan internet.
“Saya berharap masyarakat dapat mengakses layanan internet untuk komunikasi dan mengembangkan potensi yang ada di desa dan usaha desa dengan memanfaatkan internet,” katanya.
Ketua Panitia sekaligus Tim Kerja Pembangunan Sarana dan Prasarana Kemendes PDTT, Edi Wibowo dalam laporannya mengatakan, sumber daya manusia yang berada di desa masih terkendala dalam mengakses layanan internet, dan masih harus menghubungi pihak kementerian dalam hal ini yang berkaitan dengan operasional layanan internet.
“Melalui pelatihan ini, kami juga bekerja sama dengan para trainer dari Xinau yang merupakan lembaga non profit yang bersertifikasi legal yang berfokus pada operasi layanan internet. Maka, peserta yang terdiri dari 15 desa akan belajar tentang hal tersebut,” tutur ketua panitia.
Perlu diketahui, peserta dari 15 desa terdiri dari para pendamping desa, BUMdes, maupun dari pihak Pemerintah desa. Pelatihan tersebut akan berlangsung selama empat hari berturut-turut dari 22 s/d 25 Agustus 2023 dengan materi yang diberikan secara luring maupun daring.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut di antaranya, Sekretaris Komisi IV DPRD Provinsi Maluku Utara Malik Silia, Kepala Diskominfo Kepulauan Sula Suryawati Buamona, Kepala PMD Kepulauan Sula Rahmat Silia dan undangan lainnya. (dN/cm-red)
Discussion about this post