TERNATE-CM.com, Capaian makro pembangunan di Provinsi Maluku Utara Tahun 2022 mengalami tren peningkatan dari tahun 2021, dimana pada tahun 2022 capaian makro Provinsi Maluku Utara cukup positif.
Demikian dikatakan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara Sarmin Sulaiman disela-sela acara Forum Lintas Perangkat Daerah (LPD) Provinsi Maluku Utara di Sahid Hotel Ternate, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, sesuai permendagri nomor 18 tahun 2022, kaitan dengan evaluasi pemerintah daerah indicator Makro meliputi 6 indikator. Indikator makro memperlihatkan seluruh pencapaian maju atau tidaknya suatu daerah.
Indikes Pemangunan Manusia (IPM) Maluku Utara naik sedikit melebihi dari target yakni target 69,34 yang dicapai 69,47 atau melebihi realisasi 2021 sebesar 68,74 persen.
Sedangkan ekonomi Maluku Utara tahun 2022 tumbuh sebesar 22,94 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 16,4 persen.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Maluku Utara tahun 2022 dari target 28,08 dapat dilampui dengan realisasi 30,51 persen. Laju pertumbuhan ekonomi (LPE) naik cukup siknifikan di tahun 2022 mencapai 22,94 persen
“Karena LPE naik otomatis PDRB dibagi jumlah penduduk (per kapita) juga ikut naik. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) mengalami penurunan. Tingkat kemiskinan turun, tetapi Indeks Rasio Gini mengalami kenaikan,” katanya.
Dimana Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Maluku Utara mencapai 3,98 persen. Sementara Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 64,88 persen.
Persentase penduduk miskin di Maluku Utara pada 2022 sebesar 6,23 persen, Sementara jika dibandingkan dengan tahun 2021, jumlah penduduk miskin turun 0,15 persen poin atau 6,38 persen.
Pada tahun 2022, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Maluku Utara yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,309 dibanding dengan tahun 2021 yang sebesar 0,300 atau belum mencapai target sebesar 0,293. (cm-red)
Discussion about this post