WEDA-CM.com Dalam rangka menyambut tahun baru Islam, 1 Muharram1443 Hijriyah, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Ahad (8/8/2021) malam menggelar acara shalawat bersama dan tausiyah, bertempat di Pendopo Kediaman Bupati Bukit Loiteglas.
Kegiatan dihadiri Bupati Drs. Edi Langkara, MH, Wakil Bupati Abd. Rahim Odeyani, SH, MH, Sekretaris Daerah Yanto M. Asri, beberapa anggota DPRD, Staf Ahli dan Asisten , Pimpinan OPD dan pejabat esselon IIII di lingkup Pemda Halmahera Tengah.
Kegiatan diawali dengan lantunan ayat suci Al-quran yang dibacakan oleh Firmansyah Abu Yusuf, merupakan Qori Halmahera Tengah yang mewakili Maluku Utara diajang STQ tingkat Nasional
Dalam Tausyiahnya, Dr. Kasman Hi. Ahmad menyampaikan sejarah, keutamaan dan makna dari 1 Muharram yang mengingatkan kita pada hijrahnya Baginda Nabi. Dengan berbagai pengorbanan yang luar biasa serta semangat perubahan tatanan nilai dan moral yang dicetus oleh baginda Rasul Muhammad SAW dalam syiar Islam-nya.
“Makna dari peringatan 1 Muharram ini adalah sebuah proses perubahan sikap, karakter dan perilaku melalui transformasi nilai. Hijrah bukan sekadar berpindah tempat akan tetapi lebih dari pada itu merupakan sebuah transformasi nilai,” kata Kasman, Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malut.
Dikatakan, hijrah mengingatkan kita pada dua hal yakni transformasi nilai pada diri secara pribadi maupun sosial. Kedua kata Kasman, transformasi nilai pada jiwa atas kecintaan kita sebagai umat baginda Rasulullah Muhammad SAW.
Sementara, Bupati Halmahera Tengah Drs. Edi Langkara MH mengatakan, peringatan 1 Muharram 1443 Hijriah adalah bentuk semangat keIslaman demi memperbaiki kualitas hidup dan diri. Selain itu, untuk memetik hikmah atas hubungan antara Pemimpin dan Staf. Sebagai contoh Antara Nabi Muhammad SAW dan ke empat sahabatnya.
Wakil Bupati Halmahera Tengah Abdurrahim Odeyani, SH MH juga menyampaikan bahwa makna transformasi nilai pada momentum 1 Muharram harus menjadi alas semangat dalam menyongsong HUT Kemerdekaan RI yang ke 76.
Untuk itu, gebrakan tatanan nilai dalam perubahan sikap, karakter, dan perilaku perlu diaplikasikan menuju masa depan kehidupan yang lebih baik.
Acara yang berlangsung khidmat ini berlanjut dengan sesi dialog keIslaman dalam majelis Ilmu yang dipandu langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Husain Ali, kemudian diakhiri dengan Shalawat Bersama yang dipimpin oleh Yusuf Hasan Kepala Bagian Kesra. (cm-red).
Discussion about this post