• TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
Cerminmalut.com
  • HOME
  • BERITA
    • OLAHRAGA
    • ADVERTORIAL
    • PROMO NEWS
    • OPINI
  • KOTA
    • TERNATE
    • TIDORE
  • DAERAH
    • SOFIFI
    • HALMAHERA BARAT
    • HALMAHERA TIMUR
    • HALMAHERA TENGAH
    • HALMAHERA UTARA
    • HALMAHERA SELATAN
    • MOROTAI
    • TALIABU
    • SULA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • OLAHRAGA
    • ADVERTORIAL
    • PROMO NEWS
    • OPINI
  • KOTA
    • TERNATE
    • TIDORE
  • DAERAH
    • SOFIFI
    • HALMAHERA BARAT
    • HALMAHERA TIMUR
    • HALMAHERA TENGAH
    • HALMAHERA UTARA
    • HALMAHERA SELATAN
    • MOROTAI
    • TALIABU
    • SULA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • NUSANTARA
No Result
View All Result
Cerminmalut.com
No Result
View All Result
Home Daerah

Miris, Siswa SDN 170 Bisori di Halsel Belajar di Lantai

CM.com by CM.com
Juni 9, 2021
in Daerah, HALMAHERA SELATAN, HEADLINE
0
Siswa SDN 170 Bisori Saat Belajar di Lantai

Siswa SDN 170 Bisori Saat Belajar di Lantai

LABUHA-CM.com, Kondisi belajar siswa-siswi di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 170 Desa Bisori, Kecamatan Kasiruta Barat, Kabupaten Halmahera Barat, terlihat miris. Betapa tidak, para siswa-siswi ini seharusnya belajar di atas meja dan duduk di kursi, namun kenyataanya, mereka harus belajar di atas lantai.

Hal inilah menjadi permasalahan pendidikan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), sehingga harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah di bawah kepimpinan Usman Sidik dan Wakil Bupati Hasan Ali Bassam Kasuba.

Sehingga dibutuhkan keseriusan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 170 Desa Bisori Kecamatan Kasiruta Barat. Pasalnya, setiap kepemimpinan di sekolah itu selalu menyisahkan masalah dan korbannya adalah siswa-siswi di sekolah tersebut.

Sejumlah keluhan yang disampaikan orang tua wali murid kepada Seputar Malut menyebutkan, mantan Kepala Sekolah, Tuti Sahaming menjabat selama tiga tahun, setelah diganti dia meninggalkan masalah, yakni Ijazah siswa tahun 2018 sampai hari ini belum diterima, sehingga orang tua siswa selalu datang di sekolah dan bertanya kepada guru bantu atau honorer.

Sebab, mantan kepala sekolah itu sudah pindah ke Desa Laluin, Kayoa Selatan. Kemudian, Kepala sekolah diganti dengan Farid A Samud, tetapi ironisnya, selama dua tahun ini, kepala sekolah lebih banyak meninggalkan tugas. Ketika datang bertugas saat ujian tahun 2020 lalu.

Ironisnya lagi, kepsek tersebut datang lagi pada ujian tahun 2021 ini, namun kedatangan kepsek bersangkutam hanya dua hari lamanya.

Mirisnya lagi, paska itu hingga sekarang Farid A Samud tidak pernah datang bertugas, akhirnya ijazah siswa yang ujian 2021 ini pun belum di terimah oleh siswa dengan alasan belum pengumuman kelulusan.

loading...

Para orang tua wali juga menceritakan bahwa dimasa kepemimpinan Farid U Samud selama dua tahun ini, pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) tidak pernah sampai ke sekolah, sehingga sekolah tidak terurus. Padahal, di semua sekolah sudah menggunakan buku pembelajaran K13. Namun, di SD 170 Bisori masih mengunakan buku KTSP.

Akibat, kepala Sekolah tidak peduli terhadap siswa dan kebutuhan di sekolah itu maka saat ini buku pembelajaran tidak ada, spidol, bendera skolah, laporan pendidikan (lapor siswa) dan guru yang ada di SD 170 ini menjalankan proses belajar mengajar cuman meminjam spidol atau alat tulis di sekolah PAUD.

Lebih parahnya lagi, siswa-siswi di sekolah tersebut terpaksa harus belajar di lantai karena tidak ada mobuler.

Kadis Pendidikan Nasional (Diknas) Halsel, Abdillah Kamarullah saat dikonfirmasi Seputar Malut mengatakan, terkait keluhan tersebut, setelah dirinya diberikan kepercayaan memimpin dinas tersebut langsung mengkroscek biaya monitoring dan evaluasi (Monev), tetapi ternyata staf menyampaikan bahwa tidak ada anggaran sehingga dinas kurang melakukan monitoring.

“Saya sudah kroscek tetapi staf tidak menyampaikan soal keluahan dan kekuarang di sekolah tersebut, sehingga dinas tidak monitoring ke sekolah tersebut,” ungkap mantan Kadis Parawisata Halsel itu.

Menurutnya, persoalan kepsek pihaknya sudah mendapat informasi dan sudah melayangkan panggilan kepada yang bersangkutan, namun sampai saat ini Farid A Samud belum menghadap. “Soal Kepsek SD 170 ini saya juga sudah terima informasi dan sudah menghubungi yang bersangkutan untuk menghadap tetapi hingga saat ini belum juga menghadap,” tutup Abdillah seraya memgaku bakal koordinasi kembali agar yang bersangkutan segera menghadap. (dam/cm-red)

 

Previous Post

Selain DAK dan Gaji, Keuangan Halsel Ditutup

Next Post

Tahun Ini, Dinkes Halteng Bangun 10 Rumdis Untuk Puskesmas

Next Post
Tahun Ini,  Dinkes Halteng Bangun 10 Rumdis Untuk Puskesmas

Tahun Ini, Dinkes Halteng Bangun 10 Rumdis Untuk Puskesmas

Discussion about this post

  • TENTANG KAMI
  • REDAKSI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2021Cerminmalut.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • BERITA
    • OLAHRAGA
    • ADVERTORIAL
    • PROMO NEWS
    • OPINI
  • KOTA
    • TERNATE
    • TIDORE
  • DAERAH
    • SOFIFI
    • HALMAHERA BARAT
    • HALMAHERA TIMUR
    • HALMAHERA TENGAH
    • HALMAHERA UTARA
    • HALMAHERA SELATAN
    • MOROTAI
    • TALIABU
    • SULA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • HUKRIM
  • NASIONAL
  • NUSANTARA

© 2021Cerminmalut.com