JAILOLO-CM.com, Festival Teluk Jailolo (FTJ) Tahun 2021 resmi dibuka Bupati Halmahera Barat, James Uang, Rabu (09/06/2021). Festival yang akan berlangsung hingga Sabtu (12/6/2021) digelar dalam konsep Hybrid Evenet.
Bupati Halmahera barat dalam sambutannya mengatakan, mewabahnya Covid-19 di Indonesia termasuk di Maluku Utara memberikan dampak serius bagi seluruh sektor kehidupan masyarakat. Hlmahera Barat yang dikenal sebagai salah satu destinasi wisata utama di Maluku Utara juga harus melewati masa sulit akibat adanya pembatasan aktivitas masyarakat.
Memasuki tahun 2021 pandemi Covid-19 yang merebak di seluruh dunia, merambah juga Wilayah Maluku Utara dan Halmahera Barat khususnya. Cebagaimana gerak hampir seluruh masyarakat dunia yang terhenti karena pandemi tersebut, aktivitas di Malut pun demikian. Dampak ikutannya, kondisi ekonomi masyarakat menjadi terpuruk.
“Sejarah menunjukkan bahwa kreativitas mampu meretas segala batas, sesulit apa pun situasi, jika kreatif, keadaan akan dapat kita hadapi dengan selamat dan kita keluar sebagai pemenang. Sebaliknya, jika tidak kreatif, kita hanya akan meratap dan mengeluh serta terus berkutat dalam kubangan kesulitan itu. karenanya, dalam keadaan apa pun, jagalah api kreativitas agar selalu menyala,” katanya.
Meski dimasa pandemi ivent Nasional Festival Teluk Jailolo harus digelar, karena selama ini mampu menggerakkan ekonomi rakyat, dibuktikan dengan penurunan kemiskinan dan meningkatkan pendapatan perkapita halmahera barat sangat signifikan.
Untuk itu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI telah membuat terobosan untuk menggerak-kan ekonomi masyarakat, memudahkan UMKM melakukan pemasaran bersama, dengan menghadirkan pasar digital. “Dalam kaitan itu lahir pula konsep virtual untuk penyelenggaraan Ivent Nasional Festival Teluk Jailolo ke 12 tahun 2021,” katanya.

Dimasa pandemi Covid-19, Halmahera Barat juga harus terus bersiasat, agar pelaku UMKM, ekonomi kreatif dan pariwisata bisa tetap menggeliat, sehingga munculah ide FTJ dengan konsep hybrid. “Dari sini kita juga banyak belajar, bagaimana teknologi memandu kebangkitan sektor pariwisata, UMKM, dan ekonomi kreatif. Mungkin kita belum terbiasa dengan HYBRID CONCEPT, masih terus belajar memperbaiki kekurangan, tapi kita tidak ada pilihan lain, kita harus hadapi, pelajari, dan berjuang untuk bangkit,”katanya.
Konsep ini bukan soal gagah-gagahan, Hybrid Event Festival Teluk Jailolo ini dilaksanakan semata-mata agar UMKM dan pelaku pariwisata dapat segera bangkit. Hal ini merupakan strategi pemasaran gaya baru pada masa pandemi Covid-19.
FTK kata Bupati, juga menjadi instrumen pemulihan ekonomi dimasa pandemi Covid-19, dengan tujuan utama, membangun optimisme rakyat, memperkuat solidaritas sosial, dan membuka kembali banyak lapangan kerja.
Selama 12 tahun, pelaksanaan FTJ sedikit banyak telah memengaruhi pola pikir dan gerak pembangunan di Kabupaten Halmahera Barat yang berfokus pada dinamika sehari-hari, yang puncaknya tertuang dalam perayaan tahunan dalam kalender nasional Ivent Pariwisata Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, sebagai salah satu daerah kreatif di Maluku Utara, Halmahera Barat tak mau berpangku tangan dan meratapi pandemi ini. Tentunya sebagai ekspresi dari optimisme bahwa dengan kreativitas yang dijalankan secara benar, dalam keadaan sesulit apa pun pasti dapat dihadapi dengan selamat.
FTJ Jailolo 2021 tetap mengibarkan tema “THE HARMONY OF SPICE ISLAND”. dengan tema tersebut serta kondisi serba terbatas di saat pandemi belum tuntas sepenuhnya ini, festival teluk jailolo dihadirkan dengan kombinasi gelaran langsung (off line) dengan protokol kesehatan yang ketat dan gelaran daring (online) yang diupayakan menyakup semua potensi kreatif di kabupaten halmahera barat dan dikemas semenarik mungkin serta digaungkan ke seluruh penjuru dunia melalui jejaring sosial. (u3/cm-red)
Discussion about this post