TERNATE-CM.com, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menemukan masih ada program prioritas di pulau terluar yaitu Moti, Hiri dan Batang Dua yang ditinggalkan atau tidak tuntas diselesaikan oleh pemerintahan Burhan Abdurahman-Abdullah Taher hingga akhir masa tugasnya.
“Pemerintah Kota Ternate wajib menyelesaikan program prioritas terlebih khusus pulau terluar seperti Moti, Hiri dan Batang Dua,” tegas juru bicara DPRD Kota Ternate, Junaidi A. Bahrudin, di gedung parlemen Kota Ternate, Selasa (27/4/2021).
Penegasan itu karena tak seimbang pertumbuhan antar kawasan, infrastruktur dasar belum optimal sebagai bagian dari kebutuhan masyarakat yang mendasar yaitu air bersih. Belum merata infrastruktur sebab masih ada keterisolasian wilayah kepulauan,

“Infrastruktur pendidikan masih terbatas maupun sarana prasarana kesehatan masih kurang. Perlu juga kami sampaikan bahwa hingga saat ini, dampak dari covid-19 masih sangat dirasakan oleh masyarakat Kota Ternate,” katanya.
Untuk itu, DPRD mengingatkan agar dapat dilalukan kegiatan-kegiatan pelatihan yang berbasis pengentasan kemiskinan dengan mencari alternatif lain yang tuntas, sampai terwujudnya kemandirian berwirausaha bagi masyaakat terdampak Covid-19.
Hal itu, menurut Junaidi, dapat diperkuat dengan peningkatan akses masyarakat kurang mampu terhadap kesempatan pengembangan ketrampilan, pendampingan, modal usaha dan pengem bangan teknologi.
“Pemerintah kota Ternate juga diminta untuk mengoptimalkan pasar sebagai sentra perekonomian modern dan pembangunan sentra ekonomi baru dengan tetap memper- hatikan regulasi yang dikeluarkan pemerintah,” katanya. (wis/cm-red)
Discussion about this post