TERNATE-SR.com, Mahasiswa dan pemuda asal Tobelo Galela (Togale), Kabupaten Halmahera Selatan di Sulawesi Utara, bakal melakukan deklarasi penolakan dukungannya terhadap Bahrain Kasuba (BK) sebagai calon bupati Halmahera Selatan periode kedua di pilkada Halsel 2020 mendatang. Deklarasi penolakan Bahrain untuk maju kembali periode kedua, akan digelar di Manado, Selasa (13/11).
Hal itu dikatakan Pengacara Muda Alumni Universitas Pembangunan Indonesia (UNPI) Manado, Noldi Kurama dalama rilies yang diterima seputarraya.com, Senin (12/11). Menurut Noldi, pihaknya tidak mempersoalkan paguyuban Ika Togale versi Samsi Subur yang terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Bahrain. Namun kata Noldi, mahasiswa Togale Halsel di Sulawesi Utara sudah bulat menolak Bahrain untuk kembali mencalonkan diri sebagai bupati periode kedua mewakili etnis Togale.
Noldi beralasan, masih banyak tokoh lain yang diaggapnya layak memimpin Halmahera Selatan. Menurutnya, representasi Bupati Bahrain tidak menguntungkan keluarga, baik dari sisi birokrasi maupun infrastruktur pembangunan. “Ini merupakan ekspresi kekecewaan kami terhadap kepemimpinan BK-IS (Bahrain Kasuba-Iswan Hajim) dalam memimpin Halmahera Selatan, karena sejauh ini mahasiswa Halmahera selatan di Sulut tidak pernah mendapatkan sentuhan pemerintah, baik berupa beasiswa S1 maupun pengadaan asrama maupun secretariat,” jelas Noldi.
Ia menegaskan, setelah menggelar deklarasi di Kota Manado, mereka juga akan menggelar deklarasi di Kota Labuha pada Desember nanti, sebagai bentuk keseriusannya menolak Bahrain maju periode kedua.
Noldi uga menyinggung polemik pilkades, jalan lingkar Obi serta penempatan jabatan di birokrasi merupakan indikator dan pertimbangan yang rasional untuk menolak Bahrain kembali memimpin Halmhera Selatan
“Pada deklarasi ini, kami juga akan bangun komunikasi serta mengundang paguyuban IKA Togale, BMT serta Ikatan Canga Muda Halsel untuk dapat menghadiri acara deklarasi tersebut, yang nantinya di gelar pada besok (red-hari ini), sekaligus mengkonfirmasi bahwa 14 point kesepakatan dengan Bahrain saat mencalonkan diri sebagai bupati 2015 tepatnya di Dermaga Merah, yang hingga kini belum direalisasikan,” pungkasnya. Ke-14 point ini akan menjadi rujukan deklarasi penolakan Bahrain memimpin periode kedua yang nantinya akan digelar Desember 2019 nanti di Kota Labuha. (red)
Discussion about this post