WEDA-SR, Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, bekerjasama dengan Universitas Khairun (Unkhair) Ternate khususnya Fakultas Sastra dan Ilmu Budaya beerjasama untuk menyiapkan sebuah dokumen pokok-pokok pikiran tentang kebudayaan daerah yang dituangkan dalam bentuk dokumen. Direktur Lembaga Pengembangan, Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Unkhair Ridha Ajam, mengatakan Pemda Halteng bekerja sama dengan Unkhair khususnya menyiapkan sebuah dokumen pokok-pokok pikiran kebudayaan daerah.
Ia mengatakan apa yang dibicarakan dalam dokumen itu sekarang direalisasikan. “Pada HUT ini sinkron dengan apa yang kami susun dalam pola pikiran kebudayaan daerah itu. Memang ini dokumen wajib yang diminta oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan khususnya dirjen kebudayaan. Sehingga kabupaten/Kota dan provinsi harus menyusun pokok pikiran kebudayaan daerah,”ucapnya.
Ridha mengatakan, Halteng menjadi kabupaten ke-6 yang sudah menyusun pokok pikiran kebudayaan dan sudah terbentuk juga pokok pikiran kebudayaan Provinsi Malut. Dalam pokok pikiran kebudayaan ini kata dia, pihaknya mengidentifikasi seluruh potensi kebudayaan yang bisa dikembangkan dan menjadi sebuah nilai bagi generasi muda, terutama dalam rangka pengembangan pariwisata daerah terutama di Halteng. “Strategi ini cukup baik karena semua potensi dan sumber daya serta etografi kebudayaan itu kami sudah buat dalam dokumen itu.
Saya kira apa yang disampaikan oleh bupati tadi dalam sambutannya itu sangat sinkron dengan apa yang kita tulis dalam dokumen pokok pikiran kebudayaan daerah itu,”jelasnya.
Mantan Wakil Rektor (Warek) I Unkhair ini mengatakan implementasi ini berbentuk langsung ke dalam kebudayaan, maupun terkait bagaimana pengembangan strategi pariwisata.
“Terutama bagaimana dokumen pokok pikiran ini diimplementasikan cerita-cerita rakyat. Nilai-nilai daerah untuk dijadikan sebagai salah satu materi muatan lokal bagi anak-anak didik kita, sehingga ke depan anak-anak tidak tergerus oleh nilai-nilai budaya yang ada di sini,”ucapnya.
Ridha juga berharap dengan adanya dokumen itu semua OPD terkait bisa menjadikan ini sebagai dasar pembangunan terutama perencanaan program kedepan, sehingga Halteng tidak terserap dari nilai-nilai budayanya sendiri. (red)
Discussion about this post